Home » , » pemilu 2014 partisipasi atau golput ?

pemilu 2014 partisipasi atau golput ?

Menyongsong Pemilu 2014 , Partisipasi atau Golput ?

pemilu 2014

Pemilu 2014 akan segera datang di mana inilah ajang demokrasi bagi bangsa indonesia untuk memilih wakil - wakilnya yang akan duduk di Parlemen dan juga memilih langsung pemimpin yaitu presiden dan wakil presiden untuk memimpin negara dengan masa jabatan 5 tahun ke depan.

Bagi para pemilih pemula saat ini adalah kesempatan pertama untuk mencicipi bagaimana pesta demokrasi ini berlangsung, ada perasaan bangga karena telah memilih ( setidaknya itu yang saya rasakan saat menjadi pemilih pemula pada tahun 1997 ).



tapi bagi sebagian besar masyarakat yang telah mengikuti dua atau tiga kali, mungkin event demokrasi ini dianggap sebagai hari biasa saja dalam keseharian hidup, dan sebagian besar teman - teman dan keluarga yang saya ajak bicara mengenai perhelatan akbar ini , merasa mmales untuk datang ke TPS untuk memilih.

kenapa ? alasannya hampir sama , tidak ada perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mensejahterahkan masyarakatnya dari para pemimpin , malah yang ada ketidakadilan dan korupsi terus merajalela di negeri ini.

Semuanya merasa pesimis dan apatis.

yah mau ikut berpartisipasi atau tidak ikut memilih ( istilahnya golput ) adalah hak warga negara yang tidak boleh di paksa - paksa, namun kalau saran saya bagi yang golput , sebaiknya tetap datang ke TPS, mau dicoblos atau tidak kartunya yang penting tetap datang untuk absen , karena apa ? yah namanya rekayasa kan bisa saja terjadi di lapangan , kitanya ga datang tapi absennya hadir, trus memilih juga lagi salah satu bakal calon.

Bagaimana dengan anda ?

1 comments:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    ReplyDelete

Translate To Your Language

follow me

Recommended Article

kebersamaan

Negaraku Keluargaku Perusahaanku

Aku warga Negara Indonesia yang lahir, besar dan tinggal di Indonesia, dengan begitu aku menganggap bahwa Negara Indonesia adalah negaraku. Begitu kelahiranku mendapatkan akte kelahiran secara otomatis aku tercatat di catatan sipil dan aku terdaftar sebagai orang Indonesia. Aku mengenal negaraku ini mulai dari pendidikan dasar dan mengetahui bahwa negaraku ini kaya, toleransinya tinggi, dan mempunyai banyak ragam kebudayaan dan perbedaan kepercayaan yang saling menghormati satu sama lain, dan mempunyai kedaulatan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.